Bagi Anda yang berkecimpung di dunia desain web, tentunya sudah tidak asing lagi dengan istilah HTML (Hypertext Markup Languange) yaitu bahasa markup yang digunakan sebagai dasar membangun konten halaman web. Seperti halnya bahasa yag digunakan oleh manusia, HTML juga mengalami perkembangan. Setelah kemunculan versi terakhir yaitu HTML versi 4, saat ini telah muncul bahasa generasi berikutnya yaitu XHTML (X-tensible HTML).
1.Dalam HTML, tag-tag penutup seperti </p> atau </i>, dll, sifatnya optional. Namun pada XHTML tag penutup harus ada.
2.Dalam HTML, tag-tag yang berdiri sendiri (tanpa tag penutup), misalnya <img src="image.jpg"> tidak ada slash penutup. Sedangkan dalam XHTML slash penutup harus ada, misal <img src="image.jpg"/>.
3.Dalam HTML, nilai semua atribut dalam tag tidak harus diapit dengan tanda petik ganda (double quote), misal penulisan <img src=image.jpg alt=gambar> diperbolehkan. Namun dalam XHTML, double quote harus mengapit nilai atribut, misal <img src="image.jpg" alt="gambar">.
4.Dalam HTML, semua penulisan tag boleh dalam huruf besar atau huruf kecil. Misal <HEAD>. Namun dalam XHTML, penulisan tag harus ditulis dalam huruf kecil, misal <head>.
5.Dalam HTML, nilai yang sama dengan atribut akan diabaikan, misal <hr width=70% noshade>. Artinya dalam HTML untuk nama atribut yang sama dengan nilainya dapat ditulis dalam satu nama saja. Namun dalam XHTML, semua atribut dan nilai harus dinyatakan secara eksplisit, misal <hr width="70%" noshade="noshade">.
Melihat perbedaan-perbedaan diatas, maka XHTML sangat disarankan bagi desainer web yang menginginkan konsistensi dalam struktur konten halaman webnya. Selain itu, XHTML lebih compatible untuk diintegrasikan dengan CSS (Cascading Style Sheet) dibandingkan dengan HTML.
Sumber http://indrafadhilah.borcess.com/tutorial.php?tutorial=35
Struktur XTHML ini pada prinsipnya hampir sama dengan HTML, hanya lebih terstruktur dan konsisten. Berikut beberapa perbedaan antara HTML dengan XHTML.
1.Dalam HTML, tag-tag penutup seperti </p> atau </i>, dll, sifatnya optional. Namun pada XHTML tag penutup harus ada.
2.Dalam HTML, tag-tag yang berdiri sendiri (tanpa tag penutup), misalnya <img src="image.jpg"> tidak ada slash penutup. Sedangkan dalam XHTML slash penutup harus ada, misal <img src="image.jpg"/>.
3.Dalam HTML, nilai semua atribut dalam tag tidak harus diapit dengan tanda petik ganda (double quote), misal penulisan <img src=image.jpg alt=gambar> diperbolehkan. Namun dalam XHTML, double quote harus mengapit nilai atribut, misal <img src="image.jpg" alt="gambar">.
4.Dalam HTML, semua penulisan tag boleh dalam huruf besar atau huruf kecil. Misal <HEAD>. Namun dalam XHTML, penulisan tag harus ditulis dalam huruf kecil, misal <head>.
5.Dalam HTML, nilai yang sama dengan atribut akan diabaikan, misal <hr width=70% noshade>. Artinya dalam HTML untuk nama atribut yang sama dengan nilainya dapat ditulis dalam satu nama saja. Namun dalam XHTML, semua atribut dan nilai harus dinyatakan secara eksplisit, misal <hr width="70%" noshade="noshade">.
Melihat perbedaan-perbedaan diatas, maka XHTML sangat disarankan bagi desainer web yang menginginkan konsistensi dalam struktur konten halaman webnya. Selain itu, XHTML lebih compatible untuk diintegrasikan dengan CSS (Cascading Style Sheet) dibandingkan dengan HTML.
Sumber http://indrafadhilah.borcess.com/tutorial.php?tutorial=35